Pengikut

Sejarah Bahasa Aksara di Lombok

Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet.

Sejarah Disain Grafis

Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet Lorem Ipsum Dollor Sit Amet .

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 25 Juni 2016

Pengaruh Revolusi Perancis dan Industri terhadap Dunia Desain


REVOLUSI PERANCIS

Revolusi Perancis adalah suatu perubahan bidang politik & sosial di negara Perancis yang terjadi karena ketidakpuasan rakyat khususnya kaum burjuis terhadap pemerintahan Perancis tahun 1789 yang pada masa tersebut berbentuk kerajaan dan dipimpin oleh Raja Louis XVI.

Dimana pada suatu peristiwa besar lainnya, dalam peristiwa revolusi perancis tentunya juga memiliki latar belakang serta penyebab yang memicu terjadinya peristiwa besar tersebut. untuk memahami lebih dalam mengenai sejarah dan penyebab terjadinya revolusi perancis silahkan simak penjelasan di bawah ini mulai dari sejarah, tokoh dalam peristiwa revolusi perancis, hingga dampak terjadinya revolusi perancis baik bagi negara Perancis sendiri maupun negara lain seperti Indonesia.
Sejarah Dan Penyebab Terjadinya Revolusi Perancis
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemerintahan Perancis pada masa kepemimpinan Louis XVI memiliki beberapa kemunduran baik dibidang politik, ekonomi, maupun sosial. Salah satu penyebab terjadinya situasi tersebut adalah kehidupan para pemegang kekuasaan serta pejabat-pejabat di bawahnya. Menghambur-hamburkan uang serta berfoya-foya menjadi pemandangan yang biasa terlihat di lingkungan kerajaan.
Selain keadaan politik tersebut di atas masih ada beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya revolusi perancis, diantaranya adalah sebagai berikut:
Sebab umum terjadinya revolusi Perancis
•    Kondisi politik yang semakin memburuk
Sistem pemerintahan monarki absolut yang diusung oleh Raja Louis menjadikan raja merasa berkuasa atas segalanya. Tak cukup sampai disitu kehidupan Raja Louis XVI yang dikenal akan royal terhadap gaya hidup serta wanita membuat rakyat selalu was-was dan curiga. 
Dilain sisi guna mempertahankan kekuasaan dan kehendaknya Raja Louis XVI mempersiapkan penjara bagi penentang kebijakan dan kehendak raja. Pada masa tersebut penjari dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha mencari keadilan serta orang-orang yang tidak disenangi oleh raja. Anehnya lagi, mereka ditangkap dan dijerumuskan ke penjara tanpa adanya surat penahanan yang jelas. Kondisi politik ini yang nantinya akan memicu terjadinya revolusi perancis.

•    Keadaan ekonomi dan kesewenang-wenangan raja
Siapa yang tidak mengetahui bahwa gaya hidup mewah serta berfoya-foya dilingkungan kerajaan tidak membutuhkan dana dan pemasukan yang besar. Guna menanggung semua beban pengeluaran kerajaan tentu yang dilakukan adalah menarik pajak atau upeti tinggi kepada rakyat. Dilain sisi rakyat bawah yang merupakan tonggak dari seluruh kekuatan pemerintahan Perancis tengah mengalami krisis serta kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terlebih sistem pajak yang diterapkan oleh Raja Louis XVI sangat buruk bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat. Dalam sejarah Perancis disebutkan bahwa pada masa kekuasaan Raja Louis XVI pajak yang dibebankan kepada rakyat sangat besar dan banyak, diantaranya adalah pajak harus dibawayarkan kepada kerajaan, kaum bangsawan, serta kepada pihak gereja. Kondisi seperti ini diyakini menjadi salah satu pemicu terjadinya revolusi Perancis

•    Kehidupan sosial
Pada masa kekuasaan Raja Louis XVI kehidupan sosial masyarakat terbagi dalam beberapa strata atau golongan yakni golongan bangsawan, golongan ulama gereja, dan golongan rakyat biasa.

Golongan bangsawan terdiri dari raja dan para pejabat kerajaan, mereka memiliki hak yang istimewa dibandingkan dengan golongan lain. Golongan bangsawan pajak atas pajak, yang lebih parah lagi mereka berhak memungut pajak atau upeti dari rakyat jelata.
o    Golongan ulama gereja atau pendeta cukup memiliki keistimewaan pula dalam stratifikasi sosial.
o  Golongan ulama gereja atau pendeta tidak dikenakan pajak serta memiliki hak atas dari penghasilan pajak, gaji serta kebutuhan mereka dibebankan terhadap pajak rakyat.
o    Golongan rakyat biasa atau rakyat jelata terdiri dari para petani dan kaum borjuis. Mereka jelas menjadi tumpu dari semua beban yang ada di negara Perancis. Mereka harus menyetor pajak atau upeti sesuai dengan kehendak raja. Bagi mereka yang membangkang dan menolak membayar pajak, maka sanksi telah disediakan dan penjara telah dibuatkan. Perlu digaris bawahi bahwa kaum borjuis merupakan para pedagangn kaya raya serta berpendidikan akan tetapi mereka tidak memiliki stratifikasi sosial tinggi, sehingga tidak mampu memberikan kontribusi bagi sistem pemerintahan Perancis. Kaum borjuis inilah yang nantinya akan mengawali revolusi perancis dengan jalan mereka sendiri.

•    Kemunculan dan Perkembangan Paham Baru
Salah satu penyebab umum terjadinya revolusi perancis adalah munculnya paham baru yang diusung oleh beberapa tokoh, adapun paham baru yang muncul dan berkembang menjelang terjadinya revolusi perancis antara lain sebagai berikut:

o    Aufklarung
Dalam bahsa Jerman Aufklarung memiliki arti pencerahan, tak heran jika beberapa sumber menyatakan bahwa periode ini merupakan periode pencerahan. Paham aufklarung dalam revolusi perancis merupaka suatu paham yang dipelopori

Immanuel Kant di eropa tepatnya di negara Jerman. Kemunculan paham Aufklarung sendiri diyakini akibat dampak dari adanya gerakan renaisans dan humanisme dalam menentang kebijakan pendeta pada khususnya dan geraja pada umumnya yang terjadi di Eropa pada abat XVIII. Paham ini memiliki semboyan berani berfikir sendiri, yang dalam bahasa jermannya berarti “Sapere Aude”.
o    Rasionalisme
Menurut www.wikipedia.org Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Dampak pemikiran ini sangat luas termasuk pendorong terjadinya revolusi perancis.

o    Romantisme
Romantisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada perasaan serta mengharga hati nurani tiap-tiap manusia. Pahan yang lahir pada tahun 1750-an ini disinyalir merupakan paham yang muncul mengikuti paham rasionalisme.

J.J. Rousseau merupakan salah satu tokoh terpenting dalam perkembangan paham Romantisme khususnya dalam peristiwa revolusi Perancis. Dalam sejarah revolusi perancis paham romantisme memiliki peran yang sangat penting, dimana perjuangan kaum rasionalisme mendapat benturan sehingga perannya digantikan oleh kaum romantisem.

o    Kemerdekaan Amerika
Meskipun kemerdekaan amerika tidak memberikan dampak secara langsung dalam revolusi Perancis, namun semangat dan usaha Amerika dalam merebut kemerdekaan menumbuhkan semangat bagi rakyat Perancis yang mengetahui akan kabar berita ini. Terlebih kaum borjuis Perancis yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi menjadikan kemerdekaan Amerika sebagai motivator dalam revolusi Perancis. Mereka menginginkan negara Perancis dirubah sebagaimana negara Amerika yang dibentuk serta dipimpin oleh rakyatnya. Dengan kata lain, kemerdekaan Amerika menimbulkan pemikiran dan keinginan baru dalam kalangan borjuis Perancis untuk mengubah sistem pemerintahan absolute menjadi demokratis dengan jalan revolusi Perancis.
Sebab Khusus terjadinya revolusi Perancis
Jika di atas kita telah membahas mengenai sebab umum terjadinya revolusi Perancis, dibawah ini kita akan menguraikan mengenai sebab khusus yang melatar belakangi terjadinya revolusi Perancis.

Sebagaiman yang telah kita uraikan di atas, bahwa pada pemerintahan Raja Louis XVI Perancis mengalami keterpurukan ekonomi akibat kesalahan gaya hidup Raja dan pejabat di lingkungannya. Pada tahun 5 Juni 1789 Guna mencari jalan keluar dari krisis ekonomi tersebut Lous XVI mengundang Etats Generaux (jika di Indonesia dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan Rakyat). Anggota yang berjumlah 1200 dan terbagi dari tiga strata yakni kalangan bangsawan 291 anggota, kalangan ulama gereja/ pendeta 300 anggota, dan golongan rakyat jelata 610 anggota tersebut dalam bermusyawarah tidak juga menemukan titik temu guna mencari solusi dalam mengatasi krisis ekonomi yang semakin buruk di Perancis.

Rapat besar yang sedari ditujukan guna mencari solusi dalam mengatasi krisis yang terjadi justru berujung perdebatan dan pertentangan dalam menentukan suara. Anggota golonga bangsawan dan pendeta berpendapat bahwa masing-masing golongan memiliki 1 suara dalam menentukan keputusan, hal ini ditentang oleh anggota perwakilan kaum jelata yang menuntut agar suara diberikan oleh setia anggota perwakilan rakyat, hal ini karena secara jelas golongan bangsawan dan pendeta tidak menginginkan kemenangan berada pada kubu perwakilan rakyat jelata. Hal ini menjadi pemicu utama terjadinya revolusi Perancis.
Berjalannya revolusi perancis

Guna mempermudah kita dalam mempelajari jalanya revolusi perancis ada baiknya kita bagi proses dan jalan revolusi perancis dalam 6 masa, adapun keenam masa tersebut adalah sebagai berikut:

•    Masa Konstintuante (1789 s/d 1791)
Sebagaimana yang telah kita uraikan di atas bahwa pada sidang sebelumnya antara golongan dewan perwakilan rakyat tidak memiliki kesepakatan dalam mengambil keputusan, hal tersebut memicu dewan perwakilan rakyat golongan jelata mengadakan sidang sendiri pada tanggal 17 Juni 1789. Dalam hal tersebut diputuskan bahwa dewan perwakilan rakyat atau Estats Generaux merupakan dewan yang bersidang mencari jalan keluar terbaik tanpa memandang golongan. Pada perkembangannya sidang ini mengerucutkan tujuan untuk membuat Undang-Undang Dasar Perancis.

Mendengar adanya sidang tersebut Raja Louis XVI menyatakan bahwa sidang tersebut adalah ilegal dan tidak sah menurut sistem pemerintahan kerajaan Perancis. Selain pernyataan tersebut, Louis XVI juga berusaha membubarkan paksa Dewan ini dengan cara kekerasan
.
Meruncingnya perselisihan dan ketegangan berdampak pada kepercayaan rakyat terhadap raja semakin menghilang dan tergantikan dengan kebencian serta dendam, tak heran jika rakyat menyerbu penjara Bastille pada tanggal 14 Juli 1789 gunan membebaskan rakyat tak berdosa yang ditahan disana. Tindakan inilah yang menjadi tonggak utama revolusi perancis.

Dilain sisi dalam situasi dan kondisi yang mencekam rancangan Undang-Undang Perancis tetap dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan kemudian diumumkan oleh Dewan perwakilan golongan rakyat borjuis pada tanggal 27 Agustus 1789. Salah satu tujuan dari revolusi perancis adalah persamaan hak asasi manusia atas rakyat tanpa mengenal golongan maupun strata sosial. Pada perkembangannya sistem pemerintahan monarkhi absolute kerajaan Perancis berubah menjadi kerajaan konstitusi pada tanggal 14 Juli 1790. Kaum borjuis yang menjadi pelopor gerakan ini kemudian mendapat stratifikasi sosial tingkat atas menggantikan kaum bangsawan dan berhak atas penentuan sistem pemerintahan.

•    Masa Legislatif (1791 s/d 1792)
Kepuasan kaum borjuis terhadap langkah revolusi perancis kiranya tidak diikuti kepuasan rakyat kecil terhadap nasib mereka. Golongan rakyat kecil beranggapan bahwa revolusi yang telah terjadi hanya menjadi kepentingan golongan khususnya kaum borjuis dalam mencari kedudukan dalam pemerintahan semata tanpa memikirkan rakyat kecil. Mereka yang merasa ketidak puasan tersebut bergabunga dan membentuk kelompok dengan wadah Partai Motagne. Dalam perjuangan dan tuntutanya rakyat kecil menghendaki adanya perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan konstitusional menjadi negara republik.

Kondisi dan situasi Perancis memaksa Raja Louis XVI terancam sehingga memutuskan untuk tinggal di luar negeri.

Ketegangan di Perancis semakin menjadi-jadi setelah adanya serangan dari negara Australia dan Rusia pada tahun 1792 dengan tujuan menahan dan menjegal jalanya revolusi Perancis karena dianggap akan menjadi doktrin dan membahayakan negara yang menganut paham absolut lainnya.


Dalam peperangan yang berlangsung lebih dari lima tahun tersebut akhirnya dapat dimenangkan oleh rakyat Perancis dan revolusi perancis tetap berjalan dengan dibentuknya pemerintahan baru yang dipimpin oleh rakyat. Pada perkembangannya pemerintahan ini kemudian dikenal dengan Konvensi Nasional.
•    Masa Konvensi Nasional (1792 s/d 1795)

Ketegangan antara golongan rakyat jelata dengan kaum borjuis tetap berlanjut dengan kemenangan rakyat jelata. Mereka yang tergabung dalam Partai Montagne membubarkan sistem pemerintahan kerajaan menjadi negara republik pada tahun 1792 yang semakin memberi warna dalam berjalannya revolusi Perancis.

Dilain sisi pemandangan mengerikan terjadi pada masa ini, dimana Raja louis XVI beserta permaisurinya yang pernah menjadi penguasa tunggal di Perancis ditangkap dan dihukum mati dengan memenggal kepalanya.

•    Masa Directoire (1795 s/d 1799)
Pada masa ini pemerintahan Perancis yang terdiri dari para kaum borjuis berusaha menenangkan situasi dengan membentuk Dewan Pimpinan Pusat Bidang Eksekutif. Hal ini dimaksudkan agar rakyat beranggapan bahwa demokrasi yang digembor-gemborkan berjalan dengan baik dan lancar. Dilain sisi para golongan bangsawan yang menduduki kursi legislatif semakin banyak dan kuat, golongan ini memiliki paham monarki sehingga menimbukan kecemasan bagi kaum borjuis dan rakyat Perancis. Pada saat inilah rakyat Perancis megharapkan pemimpin baru seperti Napoleon Bonaparte yang berhasil memimpin rakyat Perancis dalam melawan Australia dan Rusia.

•    Masa Konsulat (1799 s/d 1804)
Masa Konsulat merupakan masa kepemimpinan Napoleon Bonaparte yang telah mengambil alih pimpinan tertinggi Perancis pada tanggal 9 Nopember 1799. Pada saat itu pula Napoleon membubarkan sistem pemerintahan Directoire sekaligus mengusung sistem pemerintahan Konsulat dengan beranggotakan Roger Ducos, Saiyes, dan Napoleon sendiri sebagai konsul pertama.

Pada awal kepemimpinannya Napoleon memiliki banyak gagasan dan tindakan yang cukup memberikan gebrakan dalam revolusi Perancis. Diantaranya adalah: (1) Membuat undang-undangan hukum perdata dan pidana; (2) Memberikan kesempatan bagi kaum bangsawan yang melarikan diri ke luar negeri untuk kembali ke Perancis secara damai dan aman; (3) Memperbaiki hubungan dengan Paus sebagai langkah awal pengembalian nama baik gereja dan ulama; (4) Membentuk tentara keamanan yang kuat sebagai langkah awal dalam menjaga keamanan dan ketentraman Perancis; (5) Meningkatkan pendidikan bagi rakyat sebagai langkah awal jaminan kesejahteraan rakyat; (6) Membuat Kitab undang-undang perdagangan guna mengatur perdangan di Perancis sedemikian rupa dengan tujuan berkembang dengan baik dari waktu ke waktu; (7) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana guna kepentingan rakyat dan pemerintahan; (8) Berusaha memberantas korupsi dengan tujuan memperbaiki keuangan negara yang tengah mengalami kekosongan.

Dari tindakan-tindakan tersebut Napoleon mendapat dukungan sepenuhnya sekaligus harapan bagi rakyat Perancis.

Tindakan serta langkah-langkah Napoleon dalam memperbaiki situasi di Perancis dengan revolusi membuahkan hasil yang memuaskan, perlahan Negara Perancis kembali mengalami kemajuan. Keberhasilan ini kemudian membuat seluruh rakyat mempercayakan sepenuhnya pemerintahan terhadap Napoleok Bonaparte.

•    Masa Kekaisaran (1804 s/d 1815)
Keberhasilan Napoleon dalam mempersatukan semua golongan di Negara Perancis membuat Paus VII menaruh simpatik terhadap Napoleon sampai-sampai mengangkat Napoleon sebagai Kaisar.

Pada saat masa tersebut rakyat tidak menyadari bahwa perjuangannya dalam melakukan revolusi Perancis dan menentang kekuasaan absolut akan sia-sia dengan menyetujui pengangkatan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar pada tahun 1804. Dalam masa pemerintahannya sebagai kaisar, Napoleon memang memberikan kebebasan rakyat dalam bidang perdangan, bidang pendidikan, dan bidang agama. Namun demikian pada bidang politik tidak sama halnya kebebasan dalam bidang lain, Napoleon Bonaparte tetap menganut sistem absolut dengan kepemimpinan secara turun temurun sehingga dikenal dengan sebutan dinasti Napoleon.
Kekuasaan Napoleon sebagai kaisar terus berlangsung hingga tahun 1815, dimana meletus perang koalisi dan Napoleon mengalami kekalahan dan diasingkan ke pulau terpencil hingga menghentikan nafas terakhirnya. Sungguh sangat ironis, seorang tokoh revolusi perancis yang memiliki jasa besar harus meninggal dunia dalam pengasingan.
Dampak terjadinya revolusi Perancis
Revolusi Perancis memiliki banyak dampak terhadap keberlangsungan pemerintahan Perancis sendiri maupun terhadap negara lain seperti Indonesia sekalipun belum memiliki bentuk negara. Adapaun dampak terjadinya revolusi Perancis dapat dibagi menjadi beberapa bidang seperti dibawah ini:

•    Bidang Politik
Dengan membaca ulasan di atas tentunya kita dapat memahami dampak apa yang terjadi di bidang politik dengan adanya revolusi Perancis. Namun tidak ada salahnya jika kita singgung sedikit mengenai dampak politi tersebut.

Dampa utama yang ditimbulkan revolusi perancis terhadap sistem politik jelas berupa kekuasaan absolut yang sangat dicam oleh rakyat. Lebih dari itu, paham liberal yang muncul dengan adanya revolusi Perancis sangat pesat menyebar hingga ke penjuru dunia seperti Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia. Dengan adanya revolusi Perancis tumbuh pula paham demokrasi, parlementer, republik, dan lain sebagainya yang tentunya juga mulai tumbuh di negara lain.
•    Bidang Sosial 
Dalam perjuangan revolusi Perancis jelas dapat kita ketahui bahwa stratifikasi sosial di negara tersebut dihapuskan, memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat serta memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan.

•    Bidang Ekonomi
Dihapusnya sistem gilde, yakni sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem ini maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan cukup baik di Perancis pasca revolusi Perancis.

Disisi lain kehidupan petani juga memiliki peningkatan, hal ini tidak lain karena dihapusnya pajak feodal dan selain sebagai penggarap tanah, petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. Dengan demikian pendapatan dan taraf hidup petani perlahan semakin meningkat.
Pengaruh Revolusi Prancis Terhadap Indonesia

Salah satu wilayah yang terkena dampak positif dari terjadinya revolusi Perancis adalah Indonesia. Meskipun pada saat itu kedaulatan NKRI dan kemerdekaan Indonesia belum menemu jalannya, namun peristiwa revolusi Perancis memberikan inspirasi bagi para tokoh di Indonesia. Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai motor penggerak massa mencari jalan Indonesia dalam kebabasan dan kemerdekaan adalah sebagai berikut:

•    Paham Nasionalisme
Sebagaimana catatan sejarah yang ada, paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa. Setelah adanya revolusi Perancis paham ini menyebar dengan cepat di daratan Asia dan Afrika, tidak terkecuali Indonesia dalam melawan negara imperialis Barat yang telah lama berkongko di Indonesia.

Adalah Boedi Oetomo salah satu organisasi nasional yang telah mengikuti paham nasionalisme dan berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Dari organisasi nasional pertama di Indonesia ini kemudian paham nasionalisme semakin terkenal dan menyebar di Indonesia sehingga bermunculan pergerakan nasional di negara kita tercinta.

•    Paham Demokrasi
Meskipun tidak secara langsung terkena dampak dari terjadinya revolusi Perancis, namun secara tidak langsung paham demokrasi yang mulai muncul di Indonesia pada Abad ke-20 merupakan bukti menyebarnya paham demokrasi ke seluruh penjuru dunia. Hal ini dibuktikan pada saat pemerintah Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia memutuskan kaum bumi putera wajib militer guna memperkuat keamanan. Mendengar keputusan tersebut yang terjadi pada tahun 1916 ini maka Boedi Oetomo mengirimkan wakilnya yakni Dwidjosewoyo untuk melakukan perundingan dan negosiasi terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia. Dari hasil negosiasi tersebut pemerintah Belanda tidak jadi memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi melainkan diganti dengan pendirian Volksraad yakni Dewan Perwakilan Rakyat Hindia-Belanda yang diresmikan pada tanggal 16 bulan Desember tahun 1916.

Selain hal tersebut diatas, bukti paham demokrasi muncul di Indonesia setelah adanya revolusi Perancis ialah adanya tuntutan Indonesia Ber-parlemen. Bentuk perjuangan dan asas yang dianut dalam sistem parlemen tetunya sedikit banyak terinspirasi oleh perjuangan rakyat Perancis pada masa revolusi Perancis. Dengan adanya paham ini kemudian partai-partai politik di Indonesia bergabung membentuk wadah baru yang disebut dengan Gabungan Politik Indonesia atau yang sering disingkat GAPI. Dalam perjuangannya GAPI menyerukan bahwa Indonesia Berparlemen. Hal ini dilakukan guna menghindari paham fasisme yang pada saat itu sangat meresahkan dunia khususnya pada masa perang dunia II.
•    Persatuan
Sebagaimana kita ketahui bahwa revolusi Perancis dapat berjalan dengan lancar karena adanya persatuan dari rakyat-nya. Hal itu pula menginspirasi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia setelah adanya revolusi Perancis adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini diikrarkan oleh para pemuda Indonesia yang kemudian kita kenal dengan “Sumpah Pemuda”.

Semoga artikel revolusi Perancis mulai dari sejarah dan penyebab terjadinya revolusi Perancis, proses berjalannya revolusi Perancis, serta dampak terjadinya revolusi perancis di atas dapat menambah pengetahuan kita khususnya di bidang sejarah. Semoga bermanfaat.

Artikel di atas berhubungan dengan materi:  Sejarah Dan Penyebab Terjadinya Revolusi Perancis, Sejarah revolusi Perancis, Penyebab terjadinya revolusi Perancis, Sebab umum terjadinya revolusi Perancis, Sebab Khusus terjadinya revolusi Perancis, pengaruh revolusi prancis, tokoh revolusi prancis, pengertian revolusi prancis, makalah revolusi prancis, semboyan revolusi prancis







SEJARAH DKV - REVOLUSI INDUSTRI (1760-1840)


Era industri diwujudkan dengan Revolusi Industri yang dicetuskan dengan penemuan mesin uap oleh James Watt (1780-an). Dengan ditemukannya mesin uap tersebut, maka timbul prinsip produksi massal, yaitu adanya:
  • Proses duplikasi
  • Akurasi/ ketepatan ukuran
  • Spesialisasi

Dengan demikian produktivitas meningkat dengan cepat, peredaran barang di pasar juga meningkat dengan harga barang yang lebih rendah. Begitu pula dengan produksi barang cetak. Dimulailah pula era komunikasi massa.

Beberapa efek lain dari revolusi ini antara lain:
  • Pergeseran energi, yang semula menggunakan tenaga manusia dan hewan berganti menjadi tenaga mesin dengan system fabrikasi.
  • Pergeseran kekuasaan politik. Pemegang kekuasaan politik berpindah dari kaum aristokrat mejadi kaum kapitalis dan pedagang.
  • Pergeseran cara produksi, dari yang memproduksi suatu barang hanya di satu tempat, lalu berubah menjadi adanya spesialisasi dan produksi dilakukan secara berpuindah tangan.
  • Ditemukannya material-material dan alat-alat baru.

Industri yang baru berkembang ini di samping memiliki efek positif juga memiliki sisi-sisi negatif, antara lain:
  • Karena tenaga buruh membludak, maka upah menjadi minim, akibatnya banyak pengangguran dan orang menderita.
  • Terjadi kelebihan produksi barang, dan turunnya daya beli yang mengakibatkan depresi ekonomi dan jatuhnya dunia usaha.
  • Kerajinan tangan menghilang, digantikan produk pabrik yang kurang sentuhan seni.
  • Hilangnya kesatuan dengan alam, estetika dan nilai-nilai spiritual.

Beberapa pengaruh Revolusi Industri terhadap perkembangan desain grafis adalah:
  • Jika sebelumnya pekerjaan grafis dilakukan oleh satu tempat mulai dari awal sampai selesai, maka dengan adanya spesialisasi, pekerjaan ini terpecah menjadi dua, yaitu pekerjaan desain dan produksi.
  • Tipografi berkembang dengan pesat, dengan adanya beraneka papan reklame, label merk, katalog maupun poster dan media cetak.
  • Dengan berkembangnya media cetak surat dan majalah maka iklan, karikatur dan teknik layout juga berkembang.
  • Mulainya perkembangan fotografi (1820-an), yang dikembangkan oleh J. Niepce, Daguerre, dan akhirnya oleh Kodak (George Eastman). Ilustrasi dan dokumentasi yang semula hanya dikerjakan dengan teknik gambar kini bisa dilakukan dengan teknik fotografi.

Kamis, 14 April 2016

Tentunya poster iklan merupakan sesuatu yang sering kita lihat kalau kita bepergian, poster-poster seperti ini banyak sekali kita jumpai dipinggir-pinggir jalan. Selain itu, poster yang mempromosikan produk-produk yang dijual juga banyak di pertokoan-pertokoan, mall-mall, pasar-pasar dan tempat-tempat lainnya. Dan dibawah ini adalah contoh poster iklan paling kreatif nan inspiratif, simaklah:


Pengertian Poster

contoh bentuk foster
Sebelum kita melihat beberapa contoh poster iklan paling kreatif nan inspiratif, ada baiknya kita mengenali pengertian poster terlebih dahulu. Secara garis besarnya poster diartikan sebagai sebuah media publikasi dan sosialisasi yang terdiri atas kata-kata, gambar-gambar atau gabungan antara keduanya yang umumnya dipasang ditempat-tempat umum untuk menyampaikan sesuatu atau pesan.

Pictograph dan Ideograph

1. Pictograph

Piktogram adalah suatu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua. Piktograf juga digunakan dalam menulis dan sistem grafis.

Contoh :

(Contoh diambil di Lombok City Center)

2. Ideograph

Ideogram (dari bahasa Yunani: ἰδέα yang berarti "ide" dan γράφω yang berarti "menulis") adalah simbol grafis yang mewakili ide daripada sekelompok huruf. Para ahli berpendapat bahwa ideogram ini telah dipakai sejak zaman purbakala di dataran eropa dan tetap menjadi bagian dari budaya manusia lebih dari 3000 tahun.
Ideogram ini, dalam berbagai budaya memiliki arti yang kurang lebih sama: keabadian, kesejahteraan dan erat hubungannya dengan keseimbangan unsur hubungan ketuhanan dengan hubungan sesama (horizontal & diagonal). Dalam beberapa budaya, ideogram ini dilambangkan sebagai icon dewa matahari dan dewa petir.

Contoh : 

Rabu, 06 April 2016

Kelebihan dan Kekurangan dari Alat Seni Cetak

Kelebihan dan Kekurangan Mencetak dengan Alat Teknik Cetak Saring


Banyak yang tanya... beda nya sablon kaos yang manual, digital, direct to garment apa si?? here we go... kaoskatakata akan mencoba sharing2 sedikit....tapi di sini kita belum bahas alat sablon nya dari masing-masing jenis sablonnya.. :)



Sablon MANUAL

kelebihan :
1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa
3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah
kekurangan :
1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya sablon untuk satuan relatif besar.
4. Biasanya setelah dicuci berulang kali dan dipakai beberapa bulan, gambar akan mengalamai keretakan.


Sablon DIGITAL
kelebihan :
1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper).
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.
kekurangan :
1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.


DTG (Direct To Garment)
secara general ini mengambil segala kelebihan dan menutupi kekurangan sablon MANUAL

kelebihan :
1. Punya semua kelebihan sablon DIGITAL, tetapi tidak menggunakan media transfer kertas (transfer paper) tetapi langsung dicetak di atas kaos / bahan garment
2. Menggunakan tinta khusus tekstil yang tahan lama
3. karena tidak meggunakan transfer paper, kualitas dan ketahanan cetakan setara dengan sablon manual
4. Bisa cetak satuan, tanpa minimum order
5. Prose pengerjaaan 1 kaos hanya 10 menit.

kekurangan :
1. Biasa nya hanya bisa digunakan di kaos berwarna terang
2. Area masih terbatas 42x21 cm



Kelebihan dan Kekurangan Mencetak dengan Alat Teknik Cetak Tinggi


Kekurangan :

  •  Meski mudah digunakan  tapi menyita waktu
  •  Kurang Praktis tinta ambi lagi-ambil lagi  
  •  Hanya  Memiliki satu warana
  •  Hasil kurang bagus 

Teknik Cetak dalam
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh ataau digores langsung. Ada pula yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga.
Seni grafis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.
1. Engraving
Engraving dikembangkan di Jerman sekitar tahun 1430 dari ukiran halus yang digunakan para tukang emas untk mendekorasi karya mereka. Untuk melakukan teknik ini seseorang harus memiliki keterampilan karena harus menggunakan alat yang disebut burin. Penggunaan alat ini dianggap cukup rumit.
2. Etsa
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosit terhadap tembaga. Jika disbanding dengan engraving, etsa memiliki kelebihan. Tidak seperti engraving yang memerlukan keterampilan khusus pertukangan logam, etsa relative mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.
3. Mezzotint
Mezzotint merupakan cetak dengan plat logam yang terlebih dulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam yang akan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan menggunakan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk metode ini adalah rocker.
4. Drypoint
Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini member cirri kualitas garis yang lunak dan kadang – kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil. Sekitar sepuluh sampai dua puluh karya, karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesa kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasinya penggunaan electro plating telah digunakan sejak abad 19 M untuk mengeraskan permukaan plat.

Sejarah Bahasa Aksara di Pulau Lombok

Sejarah Aksara di Pulau Lombok

Pendahuluan
Mungkin kita anak-anak muda generasi  modern sasak ada yang tidak tahu tentang aksara sasak tapi hampir sepertinya tau karna telah masuk pada materi muatan lokal di sekolah-sekolah dasar sampai menegah atas. Sedikit mengulas lagi tentang aksara sasak dan melihat beberapa perbedaan dengan aksara Jawa.

Aksara
Berdasarkan asal usul-usul serta pemakaian naskah di dalam naskah lontar baik berbahasa Sasak maupun berbahasa jawa (Kawi), aksara Jejawan/aksara Sasak dibedakan atas tiga kelompok yaitu :
1. Aksara Carakan ( Sasak; Aksara Baluq Olas )
2. Aksara Swalalita
3. Aksara Rekan
1.1 Aksara Carakan
Asal usul aksara Jejawan/sasak adalah dari Aksara Jawa, dari segi pelafalan berjumlah 20 buah dengan urutan : ha , na , ca , ra , ka ,da , ta ,sa , wa , la , pa , dha , ja , ya , nya , ma , ga , ba , tha , nga.
Yang diserap ke dalam aksara Jejawan/Sasak hanya 18 buah dan disebut aksara Baluq Olas dengan tata urutan sebagai berikut :

1.2 Aksara Swalalita
Yaitu aksara yang dipakai untuk tulis menulis dalam naskah-naskah lontar Sasak baik naskah berbahasa Sasak maupun berbahasa Jawa (Kawi). Aksara Swalalita terdiri atas :
Huruf Vokal ( Aksara Swara )
Huruf Konsonan ( Aksara Wyanjana )
Contoh aksara sawara :

Aksara Swara ini digunakan bila ia berdiri di depan serta menyatakan nama diri, nama tempat, nama haria dll. Aksara Swara ini juga berkedudukan sebagai Aksara Murdha, yang jika dialih aksarakan ke huruf latin-indonesia menjadi huruf Kapital, kecuali le. Contoh :

Aksara Swara : i , u , e , o , dan e, apabila melekat pada aksara Wyanjana maka aksara Swara berubah menjadi sandarangan bunyi dengan bentuk-bentuk tertentu serta penempatannya ada di atas, di bawah, di depan atau di belakang, seperti berikut :

Aksara Wyanjana : h, r , ng berada pada akhir suku kata, berubah menjadi sandangan bunyi dan berfungsi untuk mematikan suku. Sedangkan ” ra ” dan ” re ” untuk menghidupkan suku.

Aksara Carakan ( aksra baluq olas ) secara lahiriah telah mengandung bunyi vocal ” a ” , serta merupakan satu suku. Apabila belum mengandung bunyi vocal ” a ” ( h, n, c dst. Bukan ha, na, ca dst.) disebut Aksra Legena.

Dari tabel aksra Wyanjana di atas jelaslah dapat di ketahui pemakaian aksara Wyanjana pada naskah lontar sasak yang berbahasa Kawi dengan naskah lontar yang berbahasa Sasak.
Keterangan tambahan :
KANTYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada guttur (kantha) yaitu bagian langit-langit dekat kerongkongan. Terdiri atas : a, ka, kha, ga, gha, nga.
TALAWYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada palatum (talu) yaitu langit-langit lembut. Terdiri atas : i, ca, cha, ja, nya,.Talawya juga disebut Aksara Kalpaprana yaitu aksara yang lahir dari articulator tengah lidah yang disertai hembusan nafas kecil.
MURDHANYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah kepada langit-langit keras (murdha atau ceberum). Terdiri atas : ta, da, na, re.
DANTYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan menyentuhkan ujung lidah kepada lengkung kaki gigi atas ( dental atau danta ). Terdiri atas : ta, tha, da, dha, na, la.
OSTHYA adalah suara vocal atau konsonan yang dihasilkan dengan mendekatkan kedua bibir ( labial atau ostha ). Terdiri atas : u, pa, pha, ba, bha, ma. Osthya juga disebut aksra Maharaprana yaitu aksara yang mendapat hembusan nafas besar.
ARDHASWARA adalah bunyi setengah vocal dan setengah konsonan ( semivokal atau antyaswara). Tersiri atas : ya, ra, la, wa.
USNA adalah bunyi desis ( sibilant atau asthiswara). Terdiri atas : ça, sha, sa .
WISARGA adalah bunyi yang terjadi dengan adanya hembusan nafas serta tidak memiliki daerah artikulasi (aspirat).
GLOTAL STOP adalah bunyi yang dihasilkan dengan jalan menutup rapat hembusan nafas pada rongga mulut.
Dengan adanya lambing bunyi Glotal Stop yaitu (‘/q) maka dapat diketahui bahwa aksara Wyanjana yang dipakai sebagai alat tulis menulis dalam bahasa sasak berjumlah 19. Hal ini pula yang membuktikan bahwa Aksara Jejewan/Sasak menunjukkan cirri tersendiri dalam melambangkan bunyi.
Aksara Murdha
Aksara Wyanjana yang diberi tanda o> tergolong aksara murdha. Menurut Kamus Jawa Kuna-Indonesia karangan L. Mardiwarsito, murdha memiliki dua pengertian yaitu :
Kepala
Langit-langit keras, daerah terjadinya bunyi.
Aksara murdha di Jawa diidentikkan dengan huruf Kapital, berarti mengacu kepada pengertian ” kepala “. yang perlu diketahui, dalam penulisan , aksara murdha tidak selalu berada di awal kata, melainkan bias di tengah atau dibelakang. Namun dalam pengalihan aksara ke huruf latin menjadi capital.
Dalam khaznah naskah lontar Sasak, aksara murdha umumnya hanya terpakai pada naskah lontar Sasak yang berbahasa Jawa ( kawi ) berbeda halnya dengan naskah lontar Sasak yang berbahasa Sasak, tidak mengenal pemakaian aksara murdha.
Yang membedakan aksara Jejawan ( sasak ) dengan aksara Jawa atau Bali adalah bunyi Glotal Stop yang dilambangkan dengan aksara …… .Berdsarkan pengamatan penulis ( red. Argawa ) untuk sementtara ini, aksra Jejawan dalam bahasa Sasak tidak mengenal pemakaian ……. Sebagai aksara Murdha, melainkan sebagai aksara Glotal Stop.
Contoh pemakaian aksara Murdha :

1.3 Aksara Rekan
Adalah aksara buatan untuk melambangkan bunyi dalam bahasa Arab. Bentuk aksara Rekan tetap diambil dari aksara carakan yang mirip dengan bunyi dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan membubuhi tanda titik 3 buah di atasnya.

Angka
Bentuk-bentuk angka dalam aksara Jejawan, mulai satuanm puluhan, dan ratusan adalah sebaga berikut :


Sabtu, 12 Maret 2016

Sejarah Desain Grafis

Sejarah Desain Grafis


   A.  LatarBelakang
Di dalam desain permodelan grafis terdapat berbagai macam macam masalah dibidang ilmu pengetahuan seperti prinsip didalam desain permodelan grafis itu sendiri yaitu Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, danwarna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas. 

   B.  Tujuan
       Tujuan yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah mengetahui tentang
  
      - Sejarah Desain Grafis
gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif dengan dasar acuan alam (flora, fauna, landscape dan lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
            Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Padatahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali eropa. Tahun 1450 Gutenberg bekerja sama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schofferia mencetak “Latin Bibel” atau disebut “Gutenberg Bible” ,”Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikannya pada tahun1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi), ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
  Pada perkembangan berikutnya Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Gutenberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebut-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
            Tokoh-tokoh seni poster teknik lithografi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado :Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller : Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainnya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan danmesin cetak. Kejayaan kerajaan romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban barat dengan diadaptasikannya kesusateraan, kesenian agama, serta alfabet latin yang dibawa dari yunani. Padasaatiniadanyamesincetakdankomputerjugamerupakanduahal yang secarasignifikanmempercepatperkembanganpenggunaansenidesaingrafishinggaakhirnyaditerapkandalamduniaperiklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-harikitalihatadalahprodukdesaingrafis. BahkananimasiSpongebobSquarepantswalaupunlebihdikenaldengansebutankartun yang seringkitatonton di televise merupakanbagiandariprodukdesaingrafisjuga.
Software PendukunguntukDesainGrafis:
- Desktop Publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Adobe Freehand
- Adobe Image Ready
- Adobe After Effect
- Adobe Flash/Macromedia Flash
- Adobe Premier
- Page Maker
- Corel Draw, dsb

KESIMPULAN 

       Jadidalam perjalanansejarahdesaingrafisdapatditelusuridarijejakpeninggalanmanusiadalambentuk lambing-lambanggrafis (sign &simbol) yang berwujudgambar (pictograf) atautulisan (ideograf), gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung danek spresif dengan dasar acuan alam (flora, fauna, landscape dan lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar,  bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar.