Kelebihan dan Kekurangan Mencetak dengan Alat Teknik Cetak Saring
Banyak yang tanya... beda nya sablon kaos yang manual, digital, direct to garment apa si?? here we go... kaoskatakata akan mencoba sharing2 sedikit....tapi di sini kita belum bahas alat sablon nya dari masing-masing jenis sablonnya.. :)
Sablon MANUAL
kelebihan :
1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa
3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah
kekurangan :
1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya sablon untuk satuan relatif besar.
4. Biasanya setelah dicuci berulang kali dan dipakai beberapa bulan, gambar akan mengalamai keretakan.
Sablon DIGITAL
kelebihan :
1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper).
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.
kekurangan :
1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.
DTG (Direct To Garment)
secara general ini mengambil segala kelebihan dan menutupi kekurangan sablon MANUAL
kelebihan :
1. Punya semua kelebihan sablon DIGITAL, tetapi tidak menggunakan media transfer kertas (transfer paper) tetapi langsung dicetak di atas kaos / bahan garment
2. Menggunakan tinta khusus tekstil yang tahan lama
3. karena tidak meggunakan transfer paper, kualitas dan ketahanan cetakan setara dengan sablon manual
4. Bisa cetak satuan, tanpa minimum order
5. Prose pengerjaaan 1 kaos hanya 10 menit.
kekurangan :
1. Biasa nya hanya bisa digunakan di kaos berwarna terang
2. Area masih terbatas 42x21 cm
Kelebihan dan Kekurangan Mencetak dengan Alat Teknik Cetak Tinggi
Kekurangan :
- Meski mudah digunakan tapi menyita waktu
- Kurang Praktis tinta ambi lagi-ambil lagi
- Hanya Memiliki satu warana
- Hasil kurang bagus
Teknik Cetak dalam
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh ataau digores langsung. Ada pula yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga.
Seni grafis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.
1. Engraving
Engraving dikembangkan di Jerman sekitar tahun 1430 dari ukiran halus yang digunakan para tukang emas untk mendekorasi karya mereka. Untuk melakukan teknik ini seseorang harus memiliki keterampilan karena harus menggunakan alat yang disebut burin. Penggunaan alat ini dianggap cukup rumit.
2. Etsa
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosit terhadap tembaga. Jika disbanding dengan engraving, etsa memiliki kelebihan. Tidak seperti engraving yang memerlukan keterampilan khusus pertukangan logam, etsa relative mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.
3. Mezzotint
Mezzotint merupakan cetak dengan plat logam yang terlebih dulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam yang akan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan menggunakan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk metode ini adalah rocker.
4. Drypoint
Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini member cirri kualitas garis yang lunak dan kadang – kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil. Sekitar sepuluh sampai dua puluh karya, karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesa kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasinya penggunaan electro plating telah digunakan sejak abad 19 M untuk mengeraskan permukaan plat.
0 komentar:
Posting Komentar